Friday, January 29, 2021

Putu Ayu

Putu Ayu


 

Bahan A
- 200 gr kelapa
- I sdm maizena
- ½ sdt garam

Bahan B
- 3 butir telur
- 150 gr gula pasir
- 1 sdt SP

Bahan C
- 220 gr tepung terigu
- 2 sdm tepung tapioca
- ½ sdt garam

Langkah-langkah
- kukus Bahan A 10 menit agar tidak cepat basi
- oles tipis Loyang dengan minyak
- masukkan kelapa kukus kedalam loyang
- mixer Bahan B hingga putih menggembang.
- mixer Bahan c dan masukkan 200 ml santan (2 bks sntan instan + air). *masukkan santan secara bertahap
- tambah pasta pandan
- tuang setengah adonan ke dalam Loyang dan kukus 10 menit di api sedang
- taburkan 150 gr gula merah
- tuang sisa setengah adonan dan kukus selama 25 menit (tunggu kue dingin baru keluarkan dari Loyang).

Saturday, January 9, 2021

Tabung Oksigen

 Petunjuk Penggunaan Tabung Oksigen

 

Tabung oksigen berguna untuk:
•    Mengembalikan tekanan oksigen dengan meningkatkan ketersediaan oksigen dalam berbagai kondisi
•    Membantu resusitasi
•    Memberikan dukungan hidup bagi pasien berventilasi artifisial
•    Membantu stabilitas kardiovaskular


Lama penggunaan oksigen
Acuan lama penggunaan tabung oksigen berdasarkan ukuran tabung dan pengaturan alat yang digunakan secara terus menerus.
•    Ukuran tabung 1/4 meter kubik dengan isi 2.5 Kg:
Bukaan regulator angka 2 akan habis dalam waktu 1 jam.
Bukaan regulator angka 4 akan habis dalam 30 menit.
•    Ukuran tabung 1/2 meter kubik dengan isi 5 Kg:
Bukaan regulator di angka 2, akan habis dalam waktu 2 jam.
Bukaan regulator di angka 4 akan habis dalam waktu 1 jam.
Bukaan regulator di angka 6 akan habis dalam waktu 30 menit.
•    Ukuran tabung 1 meter kubik dengan isi 10 Kg:
Bukaan regulator di angka 2 maka akan habis dalam waktu 4 jam.
Bukaan regulator di angka 4 akan habis dalam waktu 2 jam.
Bukaan regulator di angka 6 akan habis dalam waktu 1 jam.
Bukaan regulator di angka 8 akan habis dalam waktu 3o menit.
•    Ukuran tabung 1.5 meter kubik dengan isi 15 Kg:
Bukaan regulator di angka 2 maka akan habis dalam waktu 6 jam.
Bukaan regulator di angka 4 akan habis dalam waktu 4 jam.
Bukaan regulator di angka 6 akan habis dalam waktu 2 jam.
Bukaan regulator di angka 8 akan habis dalam waktu 1 jam.
•    Ukuran tabung 2 meter kubik dengan isi 20 Kg:
Bukaan regulator di angka 2 maka akan habis dalam waktu 8 jam.
Bukaan regulator di angka 4 akan habis dalam waktu 6 jam.
Bukaan regulator di angka 6 akan habis dalam waktu 4 jam.
Bukaan regulator di angka 8 akan habis dalam waktu 2 jam.
Bukaan regulator di angka 10 akan habis dalam waktu 1 jam.
Bukaan regulator di angka 12 akan habis dalam waktu 3o menit.
•    Ukuran tabung 6 meter kubik dengan isi 60 Kg:
Bukaan regulator di angka 2 maka akan habis dalam waktu 24 jam.
Bukaan regulator di angka 4 akan habis dalam waktu 12 jam.
Bukaan regulator di angka 6 akan habis dalam waktu 6 jam.
Bukaan regulator di angka 8 akan habis dalam waktu 3 jam.
Bukaan regulator di angka 10 akan habis dalam waktu 1.5 jam.
Bukaan regulator di angka 12 akan habis dalam waktu 45 menit.


Cara Menggunakan Tabung Oksigen
1.    Periksa Ketersediaan Oksigen
2.    Apabila menggunakan tangki terkompresi, pertama-tama beri tekanan pada tabung oksigen lebih dahulu. Ikuti petunjuk dari penyedia layanan kesehatan atau perusahaan pemasok alat medis. Kemudian periksa pengukur oksigen di tabung untuk memastikan apakah oksigen yang ada masih cukup.
3.    Periksa ketinggian air jika memiliki botol pelembap udara.
Ketika levelnya berada pada atau di bawah setengah penuh, isi ulang dengan air steril atau suling. Baca petunjuk seberapa sering mengganti botol pelembap udara untuk membantu mencegah berkembangnya kuman.
4.    Pasang Selang Oksigen
Pasang selang hidung (kanula) ke unit oksigen, pastikan selang tidak bengkok atau tersumbat karena hal tersebut dapat menghambat jalannya oksigen.
5.    Atur Laju Aliran
Atur oksigen untuk mengalir dengan kecepatan yang disarankan oleh dokter atau oleh penyedia layanan kesehatan. Jangan mengubah kecepatan kecuali dengan instruksi dokter.
6.    Letakkan Kanula di Hidung
Letakkan kanula di hidung, dan bernapaslah melalui hidung dengan normal. Jika tidak yakin apakah oksigen mengalir, lakukan tes sederhana. Masukkan kanula ke dalam segelas air. Apabila terdapat gelembung air, berarti oksigen mengalir.


Prosedur Pascapenggunaan Tabung Oksigen
•    Jika sudah tidak digunakan, pastikan menutup kencang knob aliran oksigen. Jangan biarkan kateter maupun kanula bersentuhan dengan seprai maupun selimut. Hal tersebut penting guna mencegah risiko alat terkontaminasi oleh kuman. Selain itu, menjaga kateter dan kanula pada tempatnya dapat mencegah kebakaran, utamanya ketika oksigen dalam keadaan menyala. Untuk mencegah kebakaran, jaga jarak tabung sejauh 1.5 meter dari sumber panas.
•    Simpan tabung tegak lurus di tempat yang aman, jauhkan dari gas LPG, rokok, korek api, lilin, kompor, perapian, pipa, pemanas ruangan, maupun zat yang dapat memicu kebakaran.


Penggunaan air untuk humidifier oksigen
Sumber: https://www.alodokter.com/komunitas/topic/air-untuk-humidifier-oksigen
•    Humidifier merupakan alat untuk melembabkan O2 sebelum diterima pasien, bertujuan untuk mencegah iritasi mukosa saluran nafas pasien. Proses humidifikasi dilakukan dg mengalilrkan O2 ke humidifier yg diisi air u/ membentuk gelembung2 udara guna menghasilkan uap air. Pelembab udara yg mengeluarkan uap dingin merupakan jenis humidifier dingin. Pelembab udara itu penting karena O2 sentral bersifat kering.
•    Humidifier yang berisi air dapat menjadi reservoir infeksi bakteri karena kondisi lingkungan yang lembab.Penelitian yg terbaru menunjukkan bahwa pemakaian humidifier >24 jam sudah mulai ditumbuhi bakteri, Bakteri yg ditemukan dalam humidifier antara lain: Pesudomonas aeruginosa, Psedomonas maltophilia, Klebsiella pneumoniae, Staphylococcus epidermidis, Enterobacter agglomerans, Serratia dan Bacillus.
•    Pertumbuhan bakteri di humidifier dapat menjadi penyebab infeksi nosokomial.
•    Humidifier pada terapi O2 membutuhkan air steril pada tabungnya, namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa terapi O2 <5lpm tidak perlu air steril.
•    Air yang bisa digunakan pada humidifier oksigen adalah aquabidest.
•    Penelitian oleh Bakar menunjukkan bahwa non humidifier (tanpa air steril) dapat mencegah pertumbuhan bakteri sehingga mengurangi kejadian infeksi nosokomial di RS. RS disarankan untuk menggunakan non humidifier jika humidifier (dg air steril) sudah digunakan selama 12 jam. Humidifier tsb harus didesinfeksi dan diganti airnya setiap 12 jam.