1. Bersihkan hard disk
Mmembersihkan ruang penyimpanan
komputer dari beragam file sampah dengan fitur "Disk Cleanup". Fitur
tersebut bisa diakses dengan cara mengunjungi menu Start, kemudian mengetikkan
kata kunci (keyword) "disk cleanup", dan lalu tekan Enter. Di halaman
selanjutnya, pilih hard disk mana yang ingin dibersihkan dan klik tombol
"OK". Lalu, pilih file apa saja yang ingin dibersihkan dengan
memberikan tanda "centang" pada kotak yang tersedia. Setelah itu,
klik "OK" dan "Delete Files".
2. Optimasi hard disk
Blok-blok memori di penyimpanan
dioptimasi (optimize) atau ditata ulang (defragment) supaya bisa membaca dan
menyimpan file dengan mulus. Proses ini dapat dilakukan melalui fitur
"Defragment and Optimize Drives". Untuk mengoptimasi hard disk, Anda
bisa mengetikkan keyword "defragment" di menu Start dan klik Enter.
Lalu, pilih hard disk mana yang akan dioptimasi dan klik tombol
"Optimize".
3. Hapus aplikasi yang tidak
perlu
Aplikasi yang diinstal di
komputer pada dasarnya memakan media penyimpanan. Untuk melakukan hal tersebut,
Anda cukup mengetikkan kata kunci "add or remove programs" di menu
Start dan tekan Enter. Beberapa saat kemudian, Anda bakal disodori dengan
daftar aplikasi yang terpasang di komputer. Pilih salah satu aplikasi yang
tidak digunakan dan klik tombol "Uninstall".
4. Batasi program ketika komputer
booting
Ketika komputer dinyalakan
(booting), Windows 10 sejatinya akan menjalankan sejumlah aplikasi secara
otomatis. Deretan aplikasi tersebut bisa berupa program bawaan dari OS itu
sendiri, atau aplikasi yang dipasang oleh masing-masing pengguna. Jika aplikasi
yang berjalan secara otomatis itu jumlahnya banyak, maka proses booting akan
memakan waktu. Anda bisa menonaktifkan beragam aplikasi tersebut lewat fitur
"Task Manager" yang bisa diakses dengan melakukan klik kanan pada
taskbar. Kemudian, pilih tab "Startup", pilih program yang sekiranya
tidak begitu penting, klik kanan pada program tersebut, dan pilih menu
"Disable".
5. Matikan program background
yang tidak penting
Selain menonaktifkan program
Startup, Task Manager juga bisa dimanfaatkan untuk mematikan aneka program yang
sedang berjalan. Program yang sedang aktif, atau yang berjalan di background,
pada dasarnya memakan memori atau RAM. Hal ini bisa menggerus performa
komputer, apalagi jika RAM yang anda miliki berkapasitas kecil dan program yang
berjalan banyak. Nah, untuk mematikan aneka program yang tengah beroperasi,
Anda bisa mengakses fitur Task Manager lagi dan kali ini pilih tab
"Processes". Pada tampilan tersebut, pilih aplikasi apa saja yang
dirasa tidak diperlukan lagi, lalu klik kanan dan pilih "End task".
6. Scan komputer secara berkala
Bukan rahasia jika virus atau
software berbahaya (malware) bisa berdampak pada performa komputer. Untuk
mencegah program berbahaya tersebut masuk, Anda bisa memindai (scan) komputer
secara berkala. Windows 10 sendiri dibekali dengan fitur keamanan yang bisa
memindai komputer dari virus, malware, hingga aplikasi mata-mata (spyware).
Fitur ini bisa diakses dengan memasukkan kata kunci "virus & threat
protection" di menu Start dan tekan Enter. Kemudian, klik tombol "Quick
scan" untuk memindai komputer. Tunggu hingga proses pemindaian selesai.
Apabila program berbahaya ditemukan, fitur ini bisa membersihkannya secara
otomatis, sehingga Anda tak perlu repot membersihkannya secara manual.
7. Ganti pengaturan power ke
"Best performance"
Jika Anda menggunakan laptop,
mode daya (power) Windows 10 bisa berpengaruh pada performa komputer secara
keseluruhan. Hal ini bertujuan untuk menghemat daya, karena laptop mengandalkan
baterai sebagai sumber daya utama dan ditujukan untuk mobilitas. Performa
laptop sendiri bisa diatur ke mode "Best performance", namun daya
baterai nanti akan lebih boros. Ada pula mode "Best battery life"
yang memungkinkan sistem meredam segala proses dan kemampuan hardware demi
menghemat baterai. Anda bisa berpindah dari kedua mode tersebut dengan mudah
dengan meng-klik ikon "baterai" di deretan notification tray yang
terletak di pojok kanan bawah tampilan desktop. Lalu, geser "tuas" ke
pengaturan "Best performance".
8. Ubah tampilan dan hilangkan
animasi desktop
Tampilan desktop atau antarmuka
(UI) komputer yang tidak sederhana bisa berdampak terhadap performa keseluruhan
komputer. Sebab, beragam efek animasi dan sebagainya membuat sistem bekerja
lebih keras. Anda bisa meringankan beban kerja komputer dengan menghilangkan
aneka efek dan membuat UI desktop menjadi lebih ramah sistem. Caranya dengan
mengetikkan kata kunci "adjust performance" di menu Start dan tekan
Enter. Lalu, pilih opsi "Adjust for best performance", klik
"Apply", dan klik "OK".
9. Matikan fitur Indexing
Mesin pencari di dalam Windows 10
ini pada dasarnya mengandalkan fitur "Indexing" guna memberikan hasil
pencarian seefisien mungkin. Jika fitur Indexing dinonaktifkan, maka proses
pencarian akan memakan waktu, namun di sisi lain akan turut meningkatkan
performa komputer. Bagi Anda yang tidak begitu sering mengunakan fitur search,
ada baiknya untuk menonaktifkan fitur Indexing. Caranya dengan memasukkan kata
kunci "search indexing" dan tekan Enter. Lalu, klik tombol
"Modify" dan hapus tanda centang di seluruh kotak yang tersedia dan
klik "OK".
10. Perbarui sistem Windows 10
secara berkala
Tak jarang pembaruan (update)
sistem membawa sejumlah perbaikan yang kemungkinan juga akan meningkatkan
performa komputer secara keseluruhan. Begitu juga di Windows 10. Untuk tetap
menjaga kondisi komputer tetap prima, Anda bisa memperbarui komputer Anda
secara berkala. Pembaruan bisa dilakukan dengan cara mengetikkan kata kunci
"check for updates" di menu Start dan lantar tekan Enter. Klik tombol
"Check for updates" untuk melihat apakah ada update teranyar atau
tidak. Jika ada, maka komputer akan memperbarui sistem secara otomatis asalkan
ada koneksi internet.
Sumber:
tekno.kompas.com